Ratusan wisatawan Hong Kong di Jepang melihat liburan mereka berjalan dengan liar karena negara itu dilanda badai salju musim dingin dengan intensitas yang jarang terlihat di negara itu.
Kereta api dan jalan raya ditutup dan banyak penerbangan ditunda.
Dan penerbangan yang akan mengembalikan Pengeluaran SDY warga Hong Kong ke SAR pada akhir liburan Tahun Baru Imlek ditunda hingga 24 jam.
Dewan Industri Perjalanan memperkirakan bahwa sekitar 6.000 wisatawan Hong Kong dalam sekitar 200 grup tur berada di Jepang, meskipun tidak lebih dari 10 grup tur yang diketahui kemarin terkena langsung oleh cuaca buruk.
Direktur eksekutif dewan Fanny Yeung Shuk-fan mengatakan beberapa anggota tur mengalami gangguan seperti tiba di hotel terlambat atau harus mengubah rencana mereka sepenuhnya.
Agen perjalanan EGL Tours mengatakan sekitar tujuh grup di Hokkaido, Kanazawa, dan Fukuoka harus mengubah rencana perjalanan mereka dan menyesuaikan pemesanan hotel karena penutupan jalan.
Yuen Chun-ning, direktur eksekutif agensi WWPKG, mengatakan tiga grup tur dengan lebih dari 60 anggota tiba di Bandara Internasional Kansai di Osaka pada Selasa sore, tetapi baru bisa berangkat pada pukul 22.30 setelah layanan kereta dilanjutkan. Itu mengikuti jembatan yang menghubungkan bandara dan kota ditutup karena badai salju yang dahsyat.
“Kami telah memesan tiket kereta tetapi kereta tidak dapat beroperasi karena salju,” kata Yuen. “Ada banyak pengunjung yang terdampar menunggu untuk pergi” dan anggota grup wisata “harus membawa barang bawaan mereka dan naik kereta ke stasiun dekat pusat dari Osaka.
“Kami kemudian mengatur agar pelatih menjemput mereka dan mereka akhirnya tiba di sebuah hotel pada pukul 2 pagi.”
Dia juga mengatakan rencana perjalanan ke atraksi seperti kebun binatang atau wahana kereta gantung telah diubah menjadi atraksi dalam ruangan karena cuaca.
Menurut informasi penerbangan di Bandara Internasional Hong Kong, penerbangan yang dijadwalkan tiba dari Kansai pada pukul 21:00 pada hari Selasa ditunda selama lebih dari 26 jam dan mendarat pada pukul 23:30 kemarin.
Beberapa penerbangan lain dari Osaka kemarin juga ditunda.
Seorang penumpang yang kembali dari Jepang mengatakan dia dan anggota grup tur lainnya mengalami masalah dalam perjalanan pulang mereka ke bandara Kansai dengan bus karena penutupan jembatan.
“Kami harus menunggu kereta selama 40 menit, tetapi kami hampir tidak bisa naik karena banyak orang yang menunggu dan kereta sangat ramai,” kata Chan.
Orang-orang yang menuju ke Jepang dari Hong Kong kemarin tetap mengikuti jadwal mereka.
Seorang pria bernama Chan mengakui: “Saya khawatir dengan salju yang lebat, tetapi saya sudah memesan tiket penerbangan.”
Namun, agensi mengatakan jalan raya dan fasilitas transportasi kembali beroperasi normal kemarin menyusul kondisi cuaca yang membaik, dan kelompok tur dapat tetap mengikuti rencana perjalanan.
Bagian depan cuaca dingin yang tidak biasa dan sistem tekanan rendah yang ekstrem telah membuat salju turun dan menyebabkan angin kencang di seluruh Jepang mulai Selasa, lapor Reuters.
Salju sangat lebat di sisi barat negara yang menghadap ke Laut Jepang. Dan kota Maniwa di prefektur Okayama utara-tengah mencatat rekor salju setebal 92 sentimeter dalam 24 jam hingga pukul 8 pagi kemarin.
Satu orang dipastikan tewas akibat badai dan dua korban lainnya yang dilaporkan sedang diselidiki, kata kepala sekretaris Pengeluaran HK kabinet Hirokazu Matsuno.
Maskapai penerbangan domestik termasuk ANA dan Japan Airlines tadi malam telah membatalkan lebih dari 300 penerbangan, dan layanan kereta peluru ditangguhkan atau ditunda di Jepang utara.
Salju lebat juga melanda Korea Selatan, dengan peringatan gelombang dingin nasional dikeluarkan saat suhu turun hingga minus 10 derajat Celcius di Seoul.
